Rabu, 28 Mei 2008

apa sih DHCP server itu

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.


DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP)

Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:

  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.

Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.

Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.


DHCP Scope

DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.

DHCP Options

DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut

DHCP Lease

DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.

Nomor DHCP Option Nama DHCP Option Apa yang dikonfigurasikannya
003 Router Mengonfigurasikan default gateway dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway merujuk kepada alamat router.
006 DNS Servers Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server
015 DNS Domain Name Mengonfigurasikan alamat IP untuk DNS server yang menjadi "induk" dari DNS Server yang bersangkutan.
044 NetBIOS over TCP/IP Name Server Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server
046 NetBIOS over TCP/IP Node Type Mengonfigurasikan cara yang digunakan oleh klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS.
047 NetBIOS over TCP/IP Scope Membatasi klien-klien NetBIOS agar hanya dapat berkomunikasi dengan klien lainnya yang memiliki alamat DHCP Scope yang sama.

Senin, 26 Mei 2008

cara membasmi virus tanpa anti virus

bagaimana sih cara membasmi virus tanpa anti virus...wow sesuatu hal yang jarang kita dengar namun kali ini saya akan membahas tips trik bagaimana cara membasmi virus.....


1.
Nonaktifkan System Restore.

Fasilitas
System Restore pada Windows berguna untuk mengembalikan konfigurasi
sistem ke konfigurasi sebelumnya. Agar sistem yang telah pulih tidak
kembali rusak, matikan fasilitas ini dengan klik kanan pada My
Computer dan pilih Properties. Lalu pilih tab System Restore dan
centang bagian Turn off System Restore on All Drive.

2.
Matikan proses virus.

Bagaimanapun
caranya, matikan proses virus. Biasanya proses virus memiliki
ikon berupa folder atau dokumen MS Word. Gunakan aplikasi seperti
Process Explorer, Pocket Killbox, Show Kill Process, The Killer
Machine, dan sebagainya.

3.
Pulihkan registry.

Pulihkan
registry yang telah diotak-atik oleh virus. Jika tidak, maka virus
dapat menginfeksi komputer Anda lagi. Gunakan Hijack This, Registry
Cleaner, atau The Killer Machine. Hapus juga entry Scheduled
Task yang dibuat oleh virus jika ada.

4.
Hapus file-file virus.

Gunakan
fasilitas Search pada Windows untuk menemukan file-file virus.

5.
Munculkan file-file yang disembunyikan virus.

Virus
pada umumnya tidak begitu kejam dengan menghapus dokumen-dokumen
kita. Biasanya file-file tersebut hanya disembunyikan. Gunakan
perintah attrib -s -h pada Command Prompt
untuk memunculkannya kembali.

6.
Saran terakhir untuk pencegahan. hati-hatilah saat melakukan transfer
data baik melalui disket, USB Flash Disk, maupun dari jaringan.
Tunjukkan file hidden dan ekstensi file pada Windows Explorer.
Selain itu, jangan mudah tergoda oleh file-file dengan nama yang
menggoyahkan iman

Sidik
Jari Virus

Virus,
dan juga file-file lain, ternyata juga memiliki sidik jari. Namanya
adalah CRC32 (Cyclic Redudancy Check). Nilai checksum
untuk CRC ini unik untuk setiap file. Dengan demikian kita dapat
mengenali apakah sebuah file merupakan virus atau bukan melalui CRC
ini. Salah satu contoh antivirus yang menggunakan teknik pengenalan
CRC ini adalah WAV yang bisa diunduh dari virologi.info/download.

anti virus terbaik tahun 2008

Di kuarter pertama tahun 2008 ini, AV-test.org yang bekerjasama dengan AV-Test GmbH (Jerman) selesai mengadakan berbagai test membandingkan sekitar 28 Antivirus. Semua produk diambil dari versi terbaik yang diupdate pada tanggal 7 Januari 2008 dan ditest didalam sistem operasi Windows XP SP2 (English). Hal ini tentu saja merupakan Informasi dan test yang sangat bermanfaat sebagai referensi untuk memilih Antivirus.


Pengetesan-pengetesan itu adalah sebagai berikut :

  • Signature-based test
  • False-Positives-Test ( kesalahan mendeteksi virus )
  • Proactive detection
  • Reaction times
  • Rootkit detection (12 active samples)

Test ini untuk mengetahui akurasi Antivirus mendeteksi berbagai jenis virus yang ada. Pengetesan digunakan sample berbagai virus, trojan horses, backdoors, bots dan worm yang berjumlah lebih dari 1 juta (1.024.381 sample). Semuanya merupakan mallware yang menyebar selama 6 bulan terakhir. Pengetesan dilakukan dengan memberikan rating “very good” (++) terhadap Antivirus yang mampu mendeteksi lebih dari 98% mallware tersebut.

Pengetesan kedua dilakukan untuk mengetahui prosentase kesalahan mendeteksi file yang bersih. Untuk ini digunakan 65.000 clean files, dan hasilnya memberikan predikat “very good” (++) jika antivirus tidak mendeteksi kesalahan.

Proactive detection untuk mengetahui seberapa aktif Antivirus mampu mendeteksi virus-virus baru atau kemampuan mendeteksi ketika database virus belum diupdate ( misalnya belum diupdate selama satu mingggu ), selain itu juga kemampuan mendeteksi terhadap virus yang senantiasa merubah diri. Reaction times merupakan test untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan Antivirus menanggapi menyebarnya virus baru, berdasarkan 55 sample di tahun 2007. Jika reaksi yang diberikan kurang dari 2 jam akan diberikan predikat “very Good” (++). Test terakhir untuk mendeteski keberadaan Rootkit, dengan menggunakan 12 sample.

Bagaimana Hasilnya ?
Berikut hasil dari masing-masing test tersebut :

Bagaimana Hasilnya ?
Berikut hasil dari masing-masing test tersebut :

Signature-based Detection :

Kemampuan mendeteksi dari 1.024.381 sample virus.

Nama AntiVirus Terdeteksi Prosentase
WebWasher (gateway product only) 1023742 99,9%
AVK 2008 1022418 99,8%
AntiVir 1020627 99,6%
Avast! 1018204 99,4%
Trend Micro 1009662 98,6%
Symantec 1006849 98,3%
AVG 1005006 98,1%
BitDefender 1003902 98,0%
Kaspersky 1003470 98,0%
Ikarus 1002894 97,9%
Sophos 1001655 97,8%
F-Secure 999806 97,6%
Microsoft 992880 96,9%
F-Prot 986961 96,3%
Panda 979409 95,6%
Rising 962674 94,0%
Norman 962191 93,9%
McAfee 959919 93,7%
Fortinet 957558 93,5%
Nod32 953936 93,1%
Dr Web 887736 86,7%
VBA32 885313 86,4%
QuickHeal 862919 84,2%
ClamAV 791505 77,3%
Command 729233 71,2%
VirusBuster 693944 67,7%
K7 Computing 571329 55,8%
eTrust-VET 566161 55,3%

sumber: http://ebsoft.web.id

Sabtu, 24 Mei 2008

buat counter strike mania



pastinya dah pada tau dunk game counter strike itu apaan.....
buat yang maniak cs ada tips nih cara bermain cs yang baik....
yuk dibahas...


  • jangan sekali-kali menggunakan cheat karena selain merugikan pemain lain, juga skill mu tidak akan bertambah walau kamu dengan bantuan cheat tersebut, lalu apabila kamu sudah mempunyai skill yang pro terus mencoba menggunakan cheat pastinya skill kamu akan turun drastis...ga percaya coba deh...
  • Usahakan untuk menembak dengan target sasaran kepala, karena dengan 1 tembakan dan mengenai kepala sudah cukup untuk membunuh musuh daripada memberondong dengan sasaran tubuh musuh, (gak efektif)
  • Pertinggi gerakan reflek kamu saat bertemu musuh, usahakan saat menembak jangan memberondong, selain pemborosan amunisi, juga kemungkinan berhasil sedikit daripada kamu menembak dengan sesekali (sentuh lepas).
  • Saat menghindar dari tembakan musuh, lebih baik menghindar dengan cara menyamping kiri kanan dan kalau bisa bunny hop..dengan menggunakan scroll pada jump nya
  • Saat melewati tempat yang kamu curigai sebagai tempat persembunyian musuh, sebaiknya melakukan langkah step (perlahan) agar suara langkah kaki kamu tidak terdengar
  • pertajamkan pendengaran untuk mendengarkan step (langkah kaki) lawan.hal ini berguna untuk mengetahui musuh berada atau datang
mungkin trik itu saja yg dapat disampaikan....dan satu lagi
bermainlah dengan jujur dari situ lah skill pro mu akan muncul jika di latih dengan sungguh-sungguh


berikut IP cs dimana saya bermain cs dan menjadi seorang admin:

server [jogja]cs-1: 202.162.32.8:27015
server [jogja]cs-2: 202.162.32.8:27016
server [jogja]cs-3: 202.162.32.8:27017
server [jogja]cs-4: 202.162.32.8:27018

untu server 4 menggunakan sxe jadi anda bisa mendownload di

http://dl.game.sapi.web.id/sXeInjected.exe
sXe Injected [updated versi 5.1 fix 1]

salam hangat

deqyucute
admin server[JOGJA]

Tips menghindari counter time terlalu lama pada rapidshare

apa sih, yang kita lakukan kalau kita kena counter time pada rapidshare.....
yuk kita bahas.......

gunakan proxy

dengan menggunakan proxy kita dapat mengurangi counter time pada rapidshare
tergantung proxy yang digunakan.
banyak web yg menyediakan jasa proxy banyak pula web yang menyajikan deretan proxy

seperti di:

www.puzzleproxy.info
www.proxyweb.net/
www.megaproxy.com/freesurf/


masih banyak lagi web yg menyediakan proxy-proxy

proxy yang biasa digunakan ada 2 jenis yg pertama web proxy yg langsung cukup membuka halaman web penyedia layanan webproxy tersebut dan kemudian memasukan URL yang akan kita browsing pada halaman web.
lalu kita bisa menggunakan proxy yg ada di penyedia web penyedia jasa proxy....
seperti.,

www.digitalcybersoft.com
www.proxy-list.net/fresh-proxy-lists.shtml

masih banyak lagi list-list proxy yang bisa dicari dengan bantuan paman google ( googling )

langsung saja cara-cara setting proxy pada browser yang anda gunakan

  • Pilih menu “Tools”->”Internet Options”
  • Dalam setting “Internet Options”, pilih tab “Connections”
  • Tekan tombol “LAN Settings”
  • Masuk dalam menu “Local Area Network Setting (LAN) Settings”
  • Pada bagian proxy server isikan IP dan port dari proxy, sebagi contoh kita memiliki proxy 254.254.254.254:3128
    Isikan Address : 254.254.254.254 , Port : 3128
  • Tekan OK, dan OK… selesai

Opera:

  • Pilih menu “Tools” -> “Preferences..”
  • Pilih Tab “Advanced” dan pilih “network” kemudian tekan “proxy servers”
  • isikan alamat dan proxy pada bagian setting tersebut dan kemudain tekan OK

Mozilla Firefox:

  • Pilih menu “Tools” -> “Options”
  • Pilih Tab “Advanced”
  • Dalam bagian “advanced” pilih tab “network”
  • Pada bagian “connection” tekan tombol “settings..”
  • Pilih manual proxy configuration dan kemudian masukkan setting proxy
    Tekan OK untuk selesai
oke itu dia sedikit coretan dari saya...........